Media sangat
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk untuk peningkatan
kualitas pendidikan matematika. Media pendidikan dapat dipergunakan untuk
membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan. Beberapa media pendidikan
yang sering dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media cetak, elektronik,
model dan peta (Kreyenhbuhl, 1991). Media cetak banyak dipergunakan untuk
pembelajaran dalam menjelaskan materi kuliah yang kompleks sebagai pendukung
buku ajar. Pembelajaran dengan menggunakan media cetak akan lebih efektif jika
bahan ajar sudah dipersiapkan dengan baik yang dapat memberikan kemudahan dalam
menjelaskan konsep yang diinginkan kepada mahasiswa.
Media elektronik
seperti video banyak dipergunakan di dalam pembelajaran sain. Penggunaan video
sangat baik dipergunakan untuk membantu pembelajaran, terutama untuk memberikan
penekanan pada materi kuliah yang sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa.
Harus disadari bahwa video bukan diperuntukkan untuk menggantungkan pengajaran
pada materi yang diperlihatkan pada video, sehingga pengaturan penggunaan waktu
dalam menggunakan video sangat perlu, misalnya maksimum 20 menit. Inovasi model
pembelajaran dengan menggunakan video dalam percobaan yang menuntut ketrampilan
seperti pada kegiatan praktikum sangat efektif bila dilakukan dengan penuh
persiapan. Sebelum praktikum dimulai, video dipergunakan untuk membatu mahasiswa
memberikan arahan terhadap apa yang harus mereka amati selama percobaan.
Selanjutnya, video diputar kembali pada akhir praktikum untuk mengklarifikasi
hal-hal penting yang harus diketahui oleh mahasiswa dari percobaan yang sudah
dilakukan.
Media lain yang
dipergunakan dalam pembelajaran sain adalah petakonsep. Penggunaan media
petakonsep di dalam pendidikan sudah dilakukan sejak tahun 1977, yaitu dalam
pengajaran Biologi, dan sejak itu media petakonsep berkembang dan telah
dipergunakan dalam pembelajaran sain. Media petakonsep bertujuan untuk membangun
pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis, yaitu sebagai teknik untuk
meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan konsep belajar dan pemecahan
masalah. Petakonsep merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep
ilmu yang sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada bagian
pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya, sehingga dapat membentuk
pengetahuan dan mempermudah pemahaman suatu topik pelajaran. Langkah yang
dilakukan dalam inovasi model pembelajaran dengan media petakonsep adalah
memikirkan apa yang menjadi ‘pusat’ topik yang akan diajarkan, yaitu sesuatu
yang dianggap sebagai konsep ‘inti’ dimana konsep pendukung lain dapat
diorganisasikan terhadap konsep inti, kemudian menuliskan kata, peristilahan dan
rumus yang memiliki arti, yaitu yang mempunyai hubungan dengan konsep inti, dan
pada akhirnya membentuk satu peta hubungan integral dan saling terkait antara
konsep atas-bawah-samping.
Belajar akan
mempunyai kebermaknaan yang tinggi dengan menjelaskan hubungan antara
konsep-konsep. Berarti konsep dapat dipahami melalui hubungan atau interaksinya
dengan konsep yang lain. Salah satu cara untuk menjelaskan dan mengaitkan
hubungan antara konsep-konsep adalah petakonsep. Media petakonsep merupakan
media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep ilmu yang sistematis, yaitu
dimulai dari inti permasalahan sampai pada bagian pendukung yang mempunyai
hubungan satu dengan lainnya, sehingga dapat membentuk pengetahuan dan
mempermudah pemahaman suatu topik pelajaran. Langkah yang dilakukan dalam
membuat media petakonsep adalah memikirkan apa yang menjadi ‘pusat’ topik yang
akan diajarkan, yaitu sesuatu yang dianggap sebagai konsep ‘inti’ dimana
konsep-konsep pendukung lain dapat diorganisasikan terhadap konsep inti,
kemudian menuliskan kata, peristilahan dan rumus yang memiliki arti, yaitu yang
mempunyai hubungan dengan konsep inti, sehingga akhirnya membentuk satu peta
hubungan integral dan saling terkait antara konsep atas-bawah-samping. Cara
belajar dengan menggunaka bantuan petakonsep merupakan cara untuk meningkatkan
hasil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar